VIVAnews - Pada 27 Juni kemarin, sebuah asteroid yang diberi nama 2011MD baru saja melintas di dekat Bumi. Saat melintas, jaraknya jauh lebih dekat dibandingkan dengan jarak Bumi dengan Bulan.
Astronom dan ilmuwan dari seluruh dunia segera mengamati kehadiran asteroid tersebut. Seberapa pentingkah asteroid hingga mendapatkan demikian banyak perhatian?
“Material pada asteroid merepresentasikan bahan untuk membangun sebuah planet,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA, seperti dikutip dari Fox News, 28 Juni 2011. “Berhubung posisi sabuk asteroid di tata surya ada di antara planet-planet dalam yang berbatu dan planet-planet luar yang terdiri dari gas, material yang ada di asteroid mengandung petunjuk mengapa planet-planet tersebut sangat jauh berbeda.”
Sebagai contoh, asteroid Vesta dan planet kerdil Ceres terbentuk pada kisaran waktu yang sama yakni 10 juta tahunan setelah tata surya terbentuk. Namun saat ini, kedua benda angkasa itu memiliki komposisi yang sangat berbeda.
Vesta, yang sempat meleleh secara total dan kemudian kembali memadat kini sangat halus permukaannya. Adapun Ceres, tidak menunjukkan tanda-tanda sama sekali bahwa ia pernah melalui proses pelelehan.
Kemungkinan, Raymond menyebutkan, Vesta mengalami lebih banyak tabrakan dengan benda langit lain atau ia memiliki aluminium berbentuk radioaktif tingkat tinggi yang melepaskan panas saat pelepasan radioaktif. “Dengan mempelajari setiap asteroid, ilmuwan dapat memecahkan misteri ini,” kata Raymond.
Astronom dan ilmuwan dari seluruh dunia segera mengamati kehadiran asteroid tersebut. Seberapa pentingkah asteroid hingga mendapatkan demikian banyak perhatian?
“Material pada asteroid merepresentasikan bahan untuk membangun sebuah planet,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA, seperti dikutip dari Fox News, 28 Juni 2011. “Berhubung posisi sabuk asteroid di tata surya ada di antara planet-planet dalam yang berbatu dan planet-planet luar yang terdiri dari gas, material yang ada di asteroid mengandung petunjuk mengapa planet-planet tersebut sangat jauh berbeda.”
Sebagai contoh, asteroid Vesta dan planet kerdil Ceres terbentuk pada kisaran waktu yang sama yakni 10 juta tahunan setelah tata surya terbentuk. Namun saat ini, kedua benda angkasa itu memiliki komposisi yang sangat berbeda.
Vesta, yang sempat meleleh secara total dan kemudian kembali memadat kini sangat halus permukaannya. Adapun Ceres, tidak menunjukkan tanda-tanda sama sekali bahwa ia pernah melalui proses pelelehan.
Kemungkinan, Raymond menyebutkan, Vesta mengalami lebih banyak tabrakan dengan benda langit lain atau ia memiliki aluminium berbentuk radioaktif tingkat tinggi yang melepaskan panas saat pelepasan radioaktif. “Dengan mempelajari setiap asteroid, ilmuwan dapat memecahkan misteri ini,” kata Raymond.
http://forum.vivanews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar