VIVAnews - Kunjungan Wakil Presiden FIFA Prince Ali Bin-Hussein ke Jakarta 13-14 Juli lalu dinyatakan tidak akan mengubah keputusan FIFA terkait Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 9 Juli 2011. Kunjungan pangeran Yordania itu juga tidak diketahui oleh wakil Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), James Johnson.
"Tidak ada. Tidak tahu sama sekali," ujar James menjawab pertanyaan wartawan mengenai kunjungan Prince Ali itu, Selasa, 28 Juli 2011.
James merupakan wakil AFC yang diutus untuk meninjau persiapan Kongres Luar Biasa PSSI. Sejak Senin kemarin, dia sudah berada di Indonesia dan melihat langsung lokasi KLB di Solo, Jawa Tengah.
Dalam jumpa pers yang digelar di kantor PSSI, Senayan, siang tadi, James memberi tanggapan positif atas persiapan kongres yang telah dilakukan Komite Normalisasi. Saat memberi keterangan, James tidak menyinggung mengenai kunjungan Prince Ali ke Jakarta.
Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengatakan belum menerima instruksi baru dari FIFA terkait kunjungan Prince Ali. Diterangkan Agum, FIFA telah menegaskan bahwa kunjungan Prince Ali ke Jakarta semata bersifat pribadi.
"Ketika Prince Ali datang ke Indonesia, Komite Normalisasi tidak diberitahu Saat kami bertanya ke FIFA, mereka menjawab Prince Ali datang ke Indonesia merupakan kunjungan personal. Setelah itu, tidak ada lagi pemberitaan lebih lanjut (soal keputusan FIFA) hingga saat ini," kata Agum.
Prince Ali berkunjung ke Jakarta, 13-14 Juni 2011 lalu. Dia bertemu dengan sejumlah pihak, termasuk dua kandidat yang telah dilarang FIFA untuk maju pada pemilihan pengurus di Kongres PSSI, Arifin Panigoro dan George Toisutta. Kunjungan ini sempat menimbulkan spekulasi di kalangan Kelompok 78 bahwa FIFA bakal mengubah keputusan itu.
Kepada wartawan di Jakarta, Prince Ali sempat mengaku mendapat mandat dari Preiden FIFA, Sepp Baltter, untuk meninjau kesiapan KLB PSSI. Pria berusia 35 tahun itu juga mengaku akan melaporkan hasil kunjungannya kepada AFC.
"Tidak ada. Tidak tahu sama sekali," ujar James menjawab pertanyaan wartawan mengenai kunjungan Prince Ali itu, Selasa, 28 Juli 2011.
James merupakan wakil AFC yang diutus untuk meninjau persiapan Kongres Luar Biasa PSSI. Sejak Senin kemarin, dia sudah berada di Indonesia dan melihat langsung lokasi KLB di Solo, Jawa Tengah.
Dalam jumpa pers yang digelar di kantor PSSI, Senayan, siang tadi, James memberi tanggapan positif atas persiapan kongres yang telah dilakukan Komite Normalisasi. Saat memberi keterangan, James tidak menyinggung mengenai kunjungan Prince Ali ke Jakarta.
Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengatakan belum menerima instruksi baru dari FIFA terkait kunjungan Prince Ali. Diterangkan Agum, FIFA telah menegaskan bahwa kunjungan Prince Ali ke Jakarta semata bersifat pribadi.
"Ketika Prince Ali datang ke Indonesia, Komite Normalisasi tidak diberitahu Saat kami bertanya ke FIFA, mereka menjawab Prince Ali datang ke Indonesia merupakan kunjungan personal. Setelah itu, tidak ada lagi pemberitaan lebih lanjut (soal keputusan FIFA) hingga saat ini," kata Agum.
Prince Ali berkunjung ke Jakarta, 13-14 Juni 2011 lalu. Dia bertemu dengan sejumlah pihak, termasuk dua kandidat yang telah dilarang FIFA untuk maju pada pemilihan pengurus di Kongres PSSI, Arifin Panigoro dan George Toisutta. Kunjungan ini sempat menimbulkan spekulasi di kalangan Kelompok 78 bahwa FIFA bakal mengubah keputusan itu.
Kepada wartawan di Jakarta, Prince Ali sempat mengaku mendapat mandat dari Preiden FIFA, Sepp Baltter, untuk meninjau kesiapan KLB PSSI. Pria berusia 35 tahun itu juga mengaku akan melaporkan hasil kunjungannya kepada AFC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar